Selasa, 06 Desember 2011

Mukadimah

Dzikir Sholawat Nariyah/Kamilah/Tafrijiyah Tidak terkait dalam partai-partai politik, dan bukanlah bagian dari organisasi-organisasi islam manapun, serta tidaklah dibawah naungan pesantren & ulama-ulama tertentu.

Ketika cahaya tauhid redup menenggelamkan bumi dalam kegelapan akan meredam umat manusia dalam penderitaan hidup tanpa pegangan, sehingga tiada tersisa orang-orang taat kecuali sedikit dari orang-orang yang masih mempertahankan nilai-nilai ajaran tauhid. Maka atas kehendak Allah SWT dengan rahmat-Nya, lahirlah di kota Mekah, seorang bayi dari rahim seorang wanita Aminah dari keluarga sederhana. Bayi yang kelak membawa perubahan besar bagi sejarah peradaban dunia, adalah anak yatim, bapaknya bernama Abdullah wafat 7 bulan sebelum Dia lahir. Di tempat suci di kaki Ka’bah, bayi itu diberi nama Muhammad, suatu nama yang belum pernah ada sebelumnya.

Allah SWT berSholawat untuk Nabi Muhammad SAW. Sholawat Allah adalah Rahmat bagi Nabi Muhammad SAW. Sholawat yang disanjungkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW adalah suatu bentuk penghormatan dan pengakuan akan kemuliaan beliau dari Allah SWT sebagai manusia, Nabi dan Rasul pilihan yang terus-menerus dan diRahmati oleh Allah SWT. Sholawat Malaikat berarti berIstighfar (memohon ampun) untuk Nabi Muhammad SAW. Dan Allah SWT memerintahkan kepada kita sebagai orang-orang yang beriman untuk berSholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Sebagaimana Allah SWT berfirman : 

“ Sesungguhnya Allah dan Malaikat-malaikatNya bersSholawat untuk Nabi, hai orang-orang yang beriman, berSholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya,” (QS. Al-Ahzab:56).

Selain sebagai perintah Allah SWT, Sholawat kepada Nabi Muhammad SAW memiliki keutamaan bagi kita diantaranya dapat menjadi penawar hati yang retak, penyejuk kalbu yang gundah, pelebur dosa dan kesalahan, pembuka pintu mengenal Allah (Ma’rifatullah), penyelamat dari musuh dan musibah, penyembuh dari berbagai penyakit jasmani dan rohani dan lain sebagainya. Rosulallah bersabda :

“ Barang siapa berSholawat kepadaku sekali saja, niscaya Allah akan membalas Sholawat (memberi Rahmat) sepuluh kali.”

Dengan sudut pandang yang terus dibina, kembali akan dipaparkan betapa luar biasanya Nabi Muhammad sebagai Rosul terakhir memberikan tauladan yang tak tercela sebagai manusia biasa Kekasih Allah SWT.

Nabi Muhammad SAW telah lama tiada, meninggalkan seluruh ummatnya. Tak ada harta benda yang diwariskan untuk anak istrinya, namun beliau meninggalkan dua buah pusaka, yang diwariskannya kepada semua ummat diseluruh penjuru dunia. Sebagaimana sabdanya.

“Kutinggalkan untuk kamu dua perkara (pusaka), tak akan kamu tersesat selama-lamanya, selama kamu berpegang kepada keduanya. Yakni Kitabullah dan Sunnah Rosul-Nya”.

Situasi kondisi kehidupan generasi saat ini ‘sakit’ serta telah terjadi pergeseran moral dari berbagai lini dan sudah saatnya dikembalikan kepada kesadaran nilai luhur Tauhid. Sehingga kami tergerak, melalui kegiatan Dzikir Sholawat Naariyah ini besar harapan kami agar generasi muda lebih menyadari arti Ahlak & Aqidah secara Islam, bukan sekedar etika pergaulan belaka, melainkan proses menuju esensi beragama… yakni muslim sejati.

Dalam kegiatan Dzikir Sholawat Nariyah kami bertujuan agar generasi muda akan lebih mengenal dan mencintai Nabi Muhammad SAW, tanpa memandang latar belakang dan status sosial seseorang. Dengan kegiatan Dzikir Sholawat Naariyah ini kami pun lebih mengenalkan pejuang-pejuang agama terdahulu. Berdasarkan Al-Qur’an dan Al-Hadist dan mengharap Perlindungan dari Allah SWT serta Syafaat Rosulallah SAW semata.

Panduan serta tata cara kegiatan Dzikir Sholawat Nariyah adalah hasil dari penulisan Ulama yang namanya tidak ingin disebutkan dan memberikan amanat pada kami untuk mendawamkannya tanpa memandang latar belakang seseorang sesuai dengan ajaran dan Perintah agama. Menurut dengan pandangan beliau bahwa pengetahuan dan menjalankan ibadah beragama bukanlah dominasi suatu kalangan masyarakat tertentu, melainkan diwariskan oleh Rosulallah untuk seluruh UmmatNya. Karena Islam adalah Hidayah terbesar dari Allah, jadi siapapun mempunyai hak untuk menjalankannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Waktu sholat untuk Jakarta, Indonesia. Widget Jadwal Sholat oleh Alhabib.
free web site traffic and promotion

Arsip Blog

Bismillah

Selasa, 06 Desember 2011

Mukadimah

Dzikir Sholawat Nariyah/Kamilah/Tafrijiyah Tidak terkait dalam partai-partai politik, dan bukanlah bagian dari organisasi-organisasi islam manapun, serta tidaklah dibawah naungan pesantren & ulama-ulama tertentu.

Ketika cahaya tauhid redup menenggelamkan bumi dalam kegelapan akan meredam umat manusia dalam penderitaan hidup tanpa pegangan, sehingga tiada tersisa orang-orang taat kecuali sedikit dari orang-orang yang masih mempertahankan nilai-nilai ajaran tauhid. Maka atas kehendak Allah SWT dengan rahmat-Nya, lahirlah di kota Mekah, seorang bayi dari rahim seorang wanita Aminah dari keluarga sederhana. Bayi yang kelak membawa perubahan besar bagi sejarah peradaban dunia, adalah anak yatim, bapaknya bernama Abdullah wafat 7 bulan sebelum Dia lahir. Di tempat suci di kaki Ka’bah, bayi itu diberi nama Muhammad, suatu nama yang belum pernah ada sebelumnya.

Allah SWT berSholawat untuk Nabi Muhammad SAW. Sholawat Allah adalah Rahmat bagi Nabi Muhammad SAW. Sholawat yang disanjungkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW adalah suatu bentuk penghormatan dan pengakuan akan kemuliaan beliau dari Allah SWT sebagai manusia, Nabi dan Rasul pilihan yang terus-menerus dan diRahmati oleh Allah SWT. Sholawat Malaikat berarti berIstighfar (memohon ampun) untuk Nabi Muhammad SAW. Dan Allah SWT memerintahkan kepada kita sebagai orang-orang yang beriman untuk berSholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Sebagaimana Allah SWT berfirman : 

“ Sesungguhnya Allah dan Malaikat-malaikatNya bersSholawat untuk Nabi, hai orang-orang yang beriman, berSholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya,” (QS. Al-Ahzab:56).

Selain sebagai perintah Allah SWT, Sholawat kepada Nabi Muhammad SAW memiliki keutamaan bagi kita diantaranya dapat menjadi penawar hati yang retak, penyejuk kalbu yang gundah, pelebur dosa dan kesalahan, pembuka pintu mengenal Allah (Ma’rifatullah), penyelamat dari musuh dan musibah, penyembuh dari berbagai penyakit jasmani dan rohani dan lain sebagainya. Rosulallah bersabda :

“ Barang siapa berSholawat kepadaku sekali saja, niscaya Allah akan membalas Sholawat (memberi Rahmat) sepuluh kali.”

Dengan sudut pandang yang terus dibina, kembali akan dipaparkan betapa luar biasanya Nabi Muhammad sebagai Rosul terakhir memberikan tauladan yang tak tercela sebagai manusia biasa Kekasih Allah SWT.

Nabi Muhammad SAW telah lama tiada, meninggalkan seluruh ummatnya. Tak ada harta benda yang diwariskan untuk anak istrinya, namun beliau meninggalkan dua buah pusaka, yang diwariskannya kepada semua ummat diseluruh penjuru dunia. Sebagaimana sabdanya.

“Kutinggalkan untuk kamu dua perkara (pusaka), tak akan kamu tersesat selama-lamanya, selama kamu berpegang kepada keduanya. Yakni Kitabullah dan Sunnah Rosul-Nya”.

Situasi kondisi kehidupan generasi saat ini ‘sakit’ serta telah terjadi pergeseran moral dari berbagai lini dan sudah saatnya dikembalikan kepada kesadaran nilai luhur Tauhid. Sehingga kami tergerak, melalui kegiatan Dzikir Sholawat Naariyah ini besar harapan kami agar generasi muda lebih menyadari arti Ahlak & Aqidah secara Islam, bukan sekedar etika pergaulan belaka, melainkan proses menuju esensi beragama… yakni muslim sejati.

Dalam kegiatan Dzikir Sholawat Nariyah kami bertujuan agar generasi muda akan lebih mengenal dan mencintai Nabi Muhammad SAW, tanpa memandang latar belakang dan status sosial seseorang. Dengan kegiatan Dzikir Sholawat Naariyah ini kami pun lebih mengenalkan pejuang-pejuang agama terdahulu. Berdasarkan Al-Qur’an dan Al-Hadist dan mengharap Perlindungan dari Allah SWT serta Syafaat Rosulallah SAW semata.

Panduan serta tata cara kegiatan Dzikir Sholawat Nariyah adalah hasil dari penulisan Ulama yang namanya tidak ingin disebutkan dan memberikan amanat pada kami untuk mendawamkannya tanpa memandang latar belakang seseorang sesuai dengan ajaran dan Perintah agama. Menurut dengan pandangan beliau bahwa pengetahuan dan menjalankan ibadah beragama bukanlah dominasi suatu kalangan masyarakat tertentu, melainkan diwariskan oleh Rosulallah untuk seluruh UmmatNya. Karena Islam adalah Hidayah terbesar dari Allah, jadi siapapun mempunyai hak untuk menjalankannya.

 
Admin | Dzikir Sholawat Nariyah
Aku Cinta Sholawat