Pada akhir bulan Rajab, ummat muslim selalu diingatkan akan sebuah kejadian maha penting yang pernah terjadi dalam sirah Nabi besar Muhammad shalallahu wa alaihi wassalam yaitu peristiwa dijalankannya Rosulallah dari Masjidil Haram di Mekkah menuju Masjidil Aqsa di Palestina (Isra), yang lalu dilanjutkan dengan perjalanan vertikal dari Qubbah As Sakhrah menuju ke Sidrat al Muntaha (Mi'raj). Peristiwa agung tersebut terjadi sebelum Rosulallah shalallahu wa alaihi wassalam mendapat perintah dari Allahurrahmanirrahiim untuk Hijrah.
Peristiwa tersebut dengan jelas dikisahkan oleh Allah Jabbaarulmutakabbir dalam Al-Qur'anul Kariim dalam Surah Al-Isra ayat pertama:
سُبْحَانَ الَّذِي
أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ
الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آَيَاتِنَا
إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِير
"Maha Suci Allah Yang telah memperjalankan hambaNya pada suatu (potongan) malam dari masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat".
"Maha Suci Allah Yang telah memperjalankan hambaNya pada suatu (potongan) malam dari masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat".
Lalu kemudian apakah hikmah yang bisa kita petik dan rasakan terkait peristiwa suci tersebut?